Nikmatnya Kurma Amerika


kurma Amerika

DAHULU, saya beranggapan bahwa kurma identik dengan negeri-negeri di Timur Tengah. Ternyata, Amerika Serikat (AS) pun adalah negeri yang menghasilkan kurma. Bahkan, rasa kurma Amerika lebih nikmat ketimbang rasa kurma asal negara Timur Tengah.

Kemarin, saat mengunjungi Kroger, satu pusat belanja bahan makanan di Athens, Ohio, saya melihat ada banyak kurma yang dijual. Setelah saya perhatikan kemasannya, tertulis kalau kurma itu diproduksi di California. What? Apakah Amerika juga menghasilkan kurma? Saya pun membelinya. Apalagi, harganya tidak seberapa mahal.

Ada dua jenis kurma yang saya saksikan di Kroger. Pertama adalah kurma Medjool yang ditanam di California. Kedua adalah kurma yang ditanam di Arizona. Yang menarik adalah di Amerika, sebelum membeli sesuatu, Anda bisa mengambil buah itu dan mencobanya. Kebetulan, saya ke Kroger saat malam, saat tidak sedang puasa, saya lalu mengambil beberapa kurma dan mencobanya. Maka terkejutlah saya.

Ternyata, rasa kurma Amerika agak berbeda dengan rasa kurma di negara timur tengah. Kurma Amerika lebih organik, seratnya lebih lembut, serta rasanya lebih nikmat. Usai mencoba satu buah, saya lalu kembali untuk mencobai beberapa jenis kurma yang lain. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membeli satu kotak.

Melalui informasi dari seorang sahabat, saya mendapat informasi kalau sejarah kurma Amerika jenis Medjool bermula dari imperium Spanyol yang membawa kurma ke koloninya yakni Kuba di benua Amerika pada tahun 1513. Sayangnya, upaya ini gagal sebab kurma yang ditanam memiliki kualitas yang buruk sehingga tidak berkembang. Pihak Spanyol lalu berusaha menanamnya ke Mexico, hingga daerah jajahan lain yakni California.

jenis kurma Medjool yang djual di Athens, Ohio
kurma asal Arizona, Amerika

Di California, kurma tumbuh subur sehingga bisa dipanen pada tahun 1850. Namun, tidak begitu menyebar. Memang, jangka waktunya cukup panjang ketika kurma dibawa ke Kuba, lalu ke Mexico, dan California. Pada tahun 1912, beberapa penjelajah Algeria datang ke Arab lalu mengambil 3.000 bibit kurma, lalu menanamnya di kawasan Arizona. Pada dekade ini, datang pula bibit kurma jenis Medjool asal Maroko yang kemudian sukses ditanam di Coachella Valley, California.

Proses kedatangan kurma ini cukup unik. Pada masa itu, terjadi wabah penyakit yang melanda kurma-kurma Medjol di Maroko. Penguasa Maroko merasa khawatir akan adanya kepunahan kurma jenis tersebut sehingga mengirimkan 11 jenis pohon kurma Medjool untuk ditanam di California.

Memang, lanskap beberapa negara bagian di Amerika agak mirip dengan timur tengah yakni berupa gurun-gurun pasir serta matahari terik. Makanya, kurma bisa tumbuh di situ. Berbilang tahun, 11 pohon kurma itu selanjutnya kian bertambah hingga akhirnya menjadi padang perkebunan kurma yang kemudian merambah beberapa negara bagian.

pohon kurma yang ditanam di Florida

Hari ini, saya menikmati kurma Amerika. Saya tiba-tiba saja memikirkan konsep identitas dalam ilmu-ilmu sosial. Identitas tak pernah tunggal, sebab mengalami konstruksi secara terus-menerus. Apa yang disebut identitas adalah sesuatu yang dipilih, serta dilekatkan sosok lain pada diri kita. Demikian pula dengan identitas kurma.

Dahulu, identitas kurma amat identik dengan Timur Tengah, tapi di masa kini, Amerika sukses menanam dan mengembangkan kurma yang lebih nikmat, melalui riset agrikultur yang mereka miliki. Bukan tak mungkin jika kelak di masa depan, kurma menjadi identitas Amerika. Bukan tak mungkin jika kelak kurma Amerika, yang rasanya lebih nkmat itu, akan menjadi ikon kurma di mana-mana?


Athens, 5 Agustus 2012


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

One Direction Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger