kertas kosong (part.II)

pagi ini pensil itu
itu adalah aku
mencoba menjadi kaku
memang sebenarnya masih hancur
dan mungkin sangat hancur
tapi sekali lagi
mencoba kaku
kemudian aku menceritakan kehancuran itu
kepada seorang rantai penenangku
dan kepada sebuah kertas penuntunku
katanya untuk apa hancur
tetaplah kuat kakumu layaknya pensil lainnya
kertas itu memang belum tahu
tapi jika aku ceritapun
kertas itu pasti akan mengatakan yang sama
bersumpahlah aku
aku tidak ingin kehilangan kertas ini
sama sekali tidak ingin

kemudian, aku kembali seperti kokoh
pensil ini dengan kekakuan
seperti tidak patah dan hancur sama sekali
lalu dan lagi
dunia ingin menguji
kekokohan ku setelah kehancuranku lagi
pensil itu tapi bukan aku
membisikkan kepadaku
langsung apa tak langsung aku tidak mengerti
seketika aku seperti patah
aku mencoba kuatkan pensilku ini
pensil itu aku
kamu tahu apa yang dia bisikkan?
kamu tahu ?
tahukah kamu?
bahwa kertas kosong itu
menginginkannya menggores garis permulaan disana
disana , di kertas kosong itu
tahap awal pensil itu berubah menjadi goresan pulpen

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

One Direction Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger