Kupas Tuntas - Tidak terlalu tahu & memahami aturan dalam berolahraga dengan cara yang baik dan benar rentan memicu cedera untuk tubuh seperti bengkak, memar, dan nyeri. Walau terkesan remeh, efek cedera bisa sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Perlu diingat, tujuan utama olahraga adalah membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Jadi, jangan remehkan hal sekecil apa pun demi mencegah cedera saat berolahraga. Berikut beberapa panduan olahraga sehat, seperti dikutip dari laman fitsugar.com berikut.
Perlu diingat, tujuan utama olahraga adalah membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Jadi, jangan remehkan hal sekecil apa pun demi mencegah cedera saat berolahraga. Berikut beberapa panduan olahraga sehat, seperti dikutip dari laman fitsugar.com berikut.
1. Jangan terburu-buru saat melakukan pemanasanMereka yang menyukai olahraga biasanya sangat bersemangat, sehingga tak jarang mengabaikan pemanasan. Mereka seringkali terburu-buru melakukan pemanasan dan langsung melakukan kardio yang intens. Ini tentu saja dapat berisiko besar memicu cedera otot. Usahakan mengawali olahraga dengan pemanasan setidaknya selama lima menit.
2. Lakukan tiga jenis latihan kardio setiap mingguBerlari mungkin sudah menjadi olahraga kardio pilihan Anda. Namun, jika Anda melakukannya setiap saat, itu artinya Anda selalu menggunakan otot yang sama. Ini membuat Anda berisiko cedera otot berat. Lakukan tiga tipe kardio yang berbeda setiap minggu, seperti, bersepeda, hiking, lompat tali, atau berenang.
3. Perkuat otot-otot yang lemahJika sepeda merupakan olahraga kardio Anda yang utama, bukan mustahil Anda memiliki paha depan sekuat kuda. Namun, bagaimana dengan lengan Anda? Ketika otot-otot tertentu Anda kuat, maka otot yang lain lebih lemah, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan otot.
Saat otot tidak seimbang, maka postur tubuh akan menjadi kacau. Memunculkan tekanan di beberapa bagian tubuh yang rentan memicu cedera. Selama dua minggu, cobalah lakukan sesi latihan kekuatan. Fokus pada bagian-bagian tubuh yang selama ini tidak mendapat perhatian saat olahraga kardio.
4. Stretching atau peregangan sangat pentingWalaupun studi menunjukkan bahwa melakukan peregangan tidak sepenuhnya mencegah cedera, setidaknya dapat meningkatkan fleksibilitas dan kelenturan otot. Cukup 15 menit peregangan setelah melakukan latihan kardio sudah sangat membantu. Hanya, jangan melakukannya secara berlebihan, karena dapat menyebabkan cedera dan membuat tubuh sakit setelah olahraga.
5. Atur jadwal istirahat
Pastikan Anda memiliki tiga hari waktu istirahat setiap minggu. Sama sekali tidak melakukan olahraga berat atau hanya melakukan olahraga ringan. Dengan istirahat, Anda memberi waktu bagi otot-otot memulihkan diri. Ini penting untuk mencegah terjadinya cedera saat berolahraga lagi. Jangan paksakan olahraga juga saat Anda sedang merasa tidak enak badan, tubuh terasa lemah, atau sedang sakit.
2. Lakukan tiga jenis latihan kardio setiap mingguBerlari mungkin sudah menjadi olahraga kardio pilihan Anda. Namun, jika Anda melakukannya setiap saat, itu artinya Anda selalu menggunakan otot yang sama. Ini membuat Anda berisiko cedera otot berat. Lakukan tiga tipe kardio yang berbeda setiap minggu, seperti, bersepeda, hiking, lompat tali, atau berenang.
3. Perkuat otot-otot yang lemahJika sepeda merupakan olahraga kardio Anda yang utama, bukan mustahil Anda memiliki paha depan sekuat kuda. Namun, bagaimana dengan lengan Anda? Ketika otot-otot tertentu Anda kuat, maka otot yang lain lebih lemah, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan otot.
Saat otot tidak seimbang, maka postur tubuh akan menjadi kacau. Memunculkan tekanan di beberapa bagian tubuh yang rentan memicu cedera. Selama dua minggu, cobalah lakukan sesi latihan kekuatan. Fokus pada bagian-bagian tubuh yang selama ini tidak mendapat perhatian saat olahraga kardio.
4. Stretching atau peregangan sangat pentingWalaupun studi menunjukkan bahwa melakukan peregangan tidak sepenuhnya mencegah cedera, setidaknya dapat meningkatkan fleksibilitas dan kelenturan otot. Cukup 15 menit peregangan setelah melakukan latihan kardio sudah sangat membantu. Hanya, jangan melakukannya secara berlebihan, karena dapat menyebabkan cedera dan membuat tubuh sakit setelah olahraga.
5. Atur jadwal istirahat
Pastikan Anda memiliki tiga hari waktu istirahat setiap minggu. Sama sekali tidak melakukan olahraga berat atau hanya melakukan olahraga ringan. Dengan istirahat, Anda memberi waktu bagi otot-otot memulihkan diri. Ini penting untuk mencegah terjadinya cedera saat berolahraga lagi. Jangan paksakan olahraga juga saat Anda sedang merasa tidak enak badan, tubuh terasa lemah, atau sedang sakit.
0 comments:
Post a Comment